Saturday, December 10, 2011

Kali Putih Riwayatmu Kini

 Beberapa kali melihat kali Putih pada waktu yang berbeda, dari posisi yang berbeda, pada lokasi yang berbeda. tapi semua tetap dari kali Putih. Bila dicermati  sedih, luka, ngeri, semua menumpuk jadi satu. Was-was yang datang selalu saja menghantui, kapan akan berhenti. Kapan akan merasa tenang kembali.






Kali Putih 28 Januari 2011 di Jumoyo. Sungai yang melintang jalan Jogja Magelang ini sempat memutuskan arus lalu lintas karena arus lahar dingin yang besar sempat menutup badan jalan dengan pasir dan batu. sungai yang semula haya beberapa meter lebarnya, sekarang menjadi beberapa puluh meter lebarnya.






3 Agustus 2011 penambang pasir dan batu panen di sepanjang kali Putih. foto di ambil di daerah Seloiring.






 
 
 Kali yang mengering tanpa air. sungai yang semula sempit, kini sudah tambah lebar berkali lipat. di saat kering seperti ini, semua bisa beraktivitas mengambil harta yang melimpah dari merapi. di saat datang hujan air yang mengalir deras bencana mengancam dimana-mana.






Kali Putih dalam sudut pandang yang berbeda. di satu sisi sebagai pembawa bencana, di sisi lain sebagai pembawa harta. 

Diantara tanggul-tanggul penahan banjir. mereka dengan bangga mengeruk harta. harta karun yang datang dengan tiba-tiba. melimpah ruah. tiap hari digali, tiap hari ratusan bahkan ribuan truk turun membawa harta karun. Tak terasa, seberapa banyak sebenarnya  yang pernah kita terima.



No comments:

Post a Comment