Seberapa lazimkah sakit punggung?
Sakit punggung dapat diklasifikasikan menurut lamanya rasa sakit yang diderita.
Diambil dari : The Pain Relief Clinic
Sakit punggung merupakan masalah yang sangat lazim. Sampai dengan
sembilan dari sepuluh orang dapat diperkirakan menderita sakit atau
nyeri punggung pada suatu waktu dalam hidupnya. Namun hanya segelintir
pasien yang mencari pengobatan. Sakit punggung seringkali mereda melalui
istirahat atau tanpa melalui perawatan. Beberapa pasien mencoba untuk
mengabaikan rasa sakitnya atau belajar untuk hidup dengan rasa sakit
tersebut.
Bagian manakah dari punggung yang menjadi paling lazim terkena sakit?
Rasa sakit dapat melibatkan seluruh bagian punggung, namun yang
paling lazim mengalami sakit dan nyeri adalah punggung bagian bawah.
Salah satu alasan utamanya adalah bahwa punggung bagian belakang
menanggung beban tubuh lebih besar dibandingkan bagian punggung lainnya,
dan karenanya lebih mengalami tekanan disepanjang hari.
Apa sajakah jenis-jenis sakit punggung/sakit pinggang?Sakit punggung dapat diklasifikasikan menurut lamanya rasa sakit yang diderita.
- Saking punggung akut:
Jenis sakit punggung ini berlangsung selama 6-8 minggu. Kondisinya
ditandai oleh sakit yang pedih atau ngilu yang dengan mudah dapat
diketahui titik sumber sakitnya oleh pasien dan biasanya terasa di
punggung bagian bawah. Rasa sakitnya bisa jadi terus menerus atau
diselingi dengan penurunan rasa sakit. Penyebabnya seringkali peristiwa
atau cedera yang baru terjadi dan perawatannya seringkali menghasilkan
pemulihan penuh.
- Sakit punggung kronik:
Sakit punggung kronik ditandai oleh durasinya yang lebih dari dua
bulan. Keluhan pasien dapat berupa nyeri di bagian dalam, merasa
terbakar, atau ngilu yang dapat diketahui lokasinya atau kadang-kadang
juga terasa menyebar turun ke tungkai/kaki. Sensasi gatal atau kekakuan
dapat juga terasa, menunjukkan adanya keterlibatan saraf. Kondisi ini
dapat berdampak pada aktivitas sehari-hari dan cenderung menjadi sulit
untuk ditangani dengan pilihan pengobatan biasa.
Apakah yang menyebabkan sakit punggung?
Sakit punggung dapat timbul dari kulit, otot, saraf, tulang belakang,
atau organ lain yang dekat dengan punggung. Sebagai dampaknya, sakit
punggung bisa saja tidak selalu karena masalah pada punggung itu
sendiri. Beberapa penyebab sakit punggung diantaranya:
- Postur tubuh yang salah
- Trauma
- Peregangan otot
- Kejang otot
- Tekanan pada akar saraf
- Robek pada ligamen penyokong punggung
- Patah tulang
- Tulang belakang yang kurang segaris/selaras
- Arthritis
- Osteoporosis
- Infeksi oleh virus
- Infeksi oleh bakteri
- Infeksi pada kulit
- Infeksi pada ginjal dan kantung kemih
- Masalah kewanitaan (Endometriosis, kista ovarium)
- Hernia tulang belakang
- Stenosis tulang belakang (penyempitan saluran tulang belakang)
- Pelekukan tulang belakang (skoliosis atau kifosis)
- Tumor tulang
Riwayat yang baik dan pemeriksaan yang cermat seringkali akan
memberikan gagasan yang baik atas penyebab sakit punggung. Beberapa
pemeriksaan yang sangat berguna dan juga dapat dilakukan disaat yang
tepat diantaranya:
- Penghitungan darah dengan lengkap
- Sinar-X pada tulang belakang
- CT Scan pada tulang belakang
- MRI pada tulang belakang
- Memindai (scan) tulang
- Pemeriksaan untuk penyebab lain seperti tumor dan masalah kewanitaan
Penanganan/perawatan sakit punggung seharusnya diarahkan dalam
penanganan rasa sakit dan penyebabnya. Beberapa pilihan yang
memungkinkan untuk penanganan sakit punggung diantaranya:
Perawatan konservatif:- Istirahat penuh, sangat berguna di banyak kasus sakit punggung akut
- Menghentikan aktivitas dan pekerjaan berat yang dapat menyebabkan dan memperburuk sakit punggung
- Terapi panas
- Terapi dingin
- Terapi pijat
- Analgesik (penghilang rasa sakit) dan anti-peradangan seperti NSAID
- Metode atau obat untuk relaksasi otot
- Suntikan steroid (hanya pada sakit yang parah)
- Berhenti mengangkat beban berat atau pekerjaan berat lainnya
- Menurunkan berat badan
- Memperbaiki postur berdiri, duduk, dan berbaring
- Menghindari berdiri dalam waktu lama
- Mengambil waktu istirahat saat mengemudi lama atau aktivitas duduk lainnya
- Menggunakan bangku dan bantal yang suportif
- Melakukan latihan relaksasi
- Menghindari potensi terjatuh dan cedera
- Menghindari olah raga “keras” seperti sepak bola, rugby, hoki, gulat, dan permainan fisik lainnya
- Meningkatkan kelenturan punggung melalui latihan peregangan yang teratur
- Fisioterapi dan latihan untuk memperkuat otot punggung
- Saat metode konservatif dan perubahan gaya hidup tidak dapat membantu, pilihan bedah dan operasi dapat menjadi pertimbangan.
Diambil dari : The Pain Relief Clinic
No comments:
Post a Comment