Gaung Muktamar Muhammadiyah sudah terasa sejak beberapa bulan sebelum kegiatan muktamar dilaksanakan. tentunya kami sudah bersiap untuk menyambut acara besar tersebut. sudah terbayang dibenak kami seperti apa kesibukan yang akan terjadi. kepadatan seperti apa yang akan kami rasakan. Namun ternyata begitu pembukaan muktamar dilaksanakan di Mandala Krida kami pusing tujuh keliling. betapa tidak? untuk sekedar keluar rumahpun kami tak bisa leluasa. bus-bus dari berbagai kota (bahkan beberapa dari luar jawa) telah berjajar memenuhi jalan di depan rumah. rumahku yang sudah penuh sesak dengan penghuni jadi kian terasa sesak saat melihat begitu banyak orang berkalung handuk dan menenteng alat mandi ikutan antri di depan gerbang menanti ( siapa tahu pemilik rumah berkenan membuka gerbang dan mengijinkan untuk sekedar mandi dan bersih diri) sayang.... tak juga ada keberanian kami untuk membuka gerbang karena untuk memenuhi kebutuhan penghuni rumah dan tamu rumah yang berjubel dua kamar mandi kami tak pernah sela dari penghuni. maafkan kami.
setiap saat, setiap waktu, di saat-saat muncul ide-ide, keinginan untuk mengekspresikan ide tersebut senantiasa muncul. lalu tergeraklah jemari buat menuntaskan keinginan yang mendesak-desak. kadang kala hasrat itu membuat sesak nafas, melemahkan aliran darah dan hampir membuatku mati suri bila tak segera terlampiaskan. di tempat inilah aku bisa senantiasa mencurahkan segala keinginan untuk bisa tetap eksis dalam mencari jati diri.
Labels
- aku ingin (4)
- artikel (17)
- catatan harian (2)
- catatan perjalanan (12)
- cerita pendek (7)
- edukasi (2)
- flowers (2)
- karya tulis (1)
- karyaku (6)
- kesehatan (6)
- kumpulan puisi (2)
- mata lensa (15)
- novel (3)
- puisi (4)
- puisiku (8)
- resep masakan (4)
No comments:
Post a Comment