Wednesday, September 8, 2010

Mudik----Mudik----

Mudik. Mudik sebuah kata yang teramat mudah buat diucapkan, namun ternyata tak mudah buat dilakukan. Mengapa? banyak faktor yang menjadi penyebab mengapa mudik tak mudah untuk dilakukan. Mudik pada dasarnya adalah sebuah 'ritual' silaturahmi bagi sebagian besar warga negara Indonesia. (ternyata tradisi mudik tak terlalu banyak dikenal di negara lain).
bagi warga negara Indonesia bisa diibaratkan orang bekerja di luar daerah selama setahun, hasilnya akan dihabiskan dalam jangka waktu yang hanya beberapa hari saat mudik. dengan alasan yang cukup klasik yaitu ingin bertemu dengan sanak keluarga. tradisi mudik bagi sebagian besar masyarakat memang merupakan sebuah keharusan. mengaopa tidak? bukankah dengan mudik selain bersilaturahmi juga bisa menjadi ajang unjuk diri (waduhh... sombong nih ye...) bahwa dia sudah berhasil bekerja di kota lain, atau bahkan justru menjadi sarana untuk dapat membawa sanak keluarga untuk mengadu nasib di kota. dengan adanya tradisi mudik ini ternyata juga menjadi pemicu urbanisasi (walau itu hanya skala kecil belaka).
lalu apa sebenarnya yang di dapat dari tradisi mudik ini. yang jelas hasil yang di dapat adalah kelelahan yang luar biasa,. apalagi bila harus mudik dengan melintasi beberapa kota, menempuh jarak beratus-ratus kilometer atau justru dengan mmenyeberang pulau. namun tak bisa dipungkiri bahwa kelelahan yang amat sangat itu akan hilang sirna ddengan bertemunya kita denga keluarga yang telah sekian lama kita tinggalkan. hal yang kedua adalah dengan tradisi mudik maka pengeluaran yang disiapkan harus berlipat-lipat. bukan tidak mungkin bila dengan tradisi mudik ini (apalagi bila hari raya jatuh pada tanggal muda) maka sepulang mudik kita sudah tak punya pegangan apa-apa, dalam arti sisa uang tinggal menipis.
apakah hal seperti ini pernah kita sadari? bukan dalam rangka melarang melakukan tradisi mudik, namun lebih pada pengeliolaan keuangan yang lebih tepat hingga selesai mudik kita masih bisa hidup 'layak'. bukankah untuk mudik kita sudah dapat THR juga uang tabungan? benar. namun bila kita tak pandai-pandai dalam mengatur keuangan menjelang mudik maka akan terjadi keadaan yang mengenaskan di kemudian hari. maka dari itu, mari kita siapkan diri bagaimana cara kita mudik dengan cara yang cerdas. mudik...mudik...mudik....

Friday, September 3, 2010

Kemarin

kemarin
kita bertemu
setelah perpisahan itu
hati terasa bergetar 
kembali

memang kuakui
sungguh dalam kehadiranmu
pedihku masih terasa
di dada

aku tak dapat menahan cemburu
aku tak dapat menahan pilu
aku tak dapat menahan semua rindu
kini jadi mimpi yang sedih
yang membuatku gelisah

kabut hitam kembali
membuat hati gelisah... ooo 
memang kuakui setelah perpisahan itu
pedihku masih terasa 
di dada

aku tak dapat menahan cemburu
aku tak dapat menahan pilu
aku tak dapat menahan semua rindu
yang kini jadi mimpi yang sedih 
yang membuat hati gelisah

Franky Sahilatua


Aku tak dapat menahan cemburu, aku tak dapat menahan pilu, aku tak dapat menahan rindu. Itulah yang selalu kita rasakan.  Sering kita mengatakan bahwa kita bukan pencemburu, namun pada kenyataannya kecemburuan seringkali kita ekspresikan tanpa kita sadari. cemburu pada siapapun, orang tua, saudara, teman, atau yang paling sering kita rasakan adalah cemburu pada pasangan kita. bukan cemburu karena diduakan namun lebih sering kita merasa cemburu karena perhatian mereka berkurang pada kita.  karena cemburu itulah yang akhirnya membuat hati kita menjadi pilu. belum lagi kita harus menahan rindu yang demikian kuat.