Saturday, May 15, 2010

Relaksasi
Lelah. lelah hati, lelah pikir, lelah rasa. Sebuah pijatan tentu akan membuat jadi relaks. Ya sebuah pijatan. Atau jalan-jalan, refreshing? Nggak ah.... Pulang aja terus tidur nyenyak, tentu lebih menyenangkan. Tidur? Ahhh nggak seru! Makan aja pa ya? makan apa? Bakso, rujak, steak, gado-gado? Makan lagi? Wah bikin gemuk. Lalu apa dong?
Mencari fresh memang tidak mudah. apalagi kalau kelelahan ada di rasa dan pikiran. Relaksasi macam apa yang paling pas untuk itu? Salah satunya adalah mengerjakan pekerjaan yang paling disuka. Lho itu bukan relaksasi namanya karena masih bekerja. Maksudnya tentu pekerjaan yang tidak terlalu menguras tenaga pikiran dan perasaan. Berkebun mungkin menjadi salah satu pilihan, memancing, jalan-jalan ke tempat yang menyenangkan, dan lain-lain. dengan kegiatan-kegiatan semacam ini kelelahan tentu akan akan sedikit terobati.

Friday, May 14, 2010

Ke Pantai yuuukkk!!!!

Jalan sempit yang berliku. Pohon-pohon di pinggir sawah dengan tanaman padi yang menghijau. Di kejauhan pucuk-pucuk nyiur terbuai angin, meliuk. Udara terasa kian menyengat, padahal hari belum lepas dari pukul sepuluh pagi. Jalanan di depan, aspal mulus, lengang, menarikku untuk berpacu. Segera ingin melihat pantai yang gencar di dengar dari promosi mulut ke mulut. seperti apakah? Mereka bilang begitu indahnya, teduh, tenang, menyenangkan. Angin pantai mulai terasa, jalanan mulai penuh, tak selengang tadi. satu dua kendaraan roda dua juga beberapa kendaraan roda empat melaju ke arah pantai yang dituju.
Kwaru

aku datang padamu
Dengan berjuta harapan
kan mendapat kesan yang mendalam
umasuki pintu rumahmu dengan penuh antusias
teriring senyum mempesona
pelan kurapatkan tubuhku pada pelataranmu yang menyengat
pelan kulayangkan pandang
pada hamparan rumahmu yang penuh, padat, pepat
tak kutemukan impian kenyamanan
berteduh di bawah cemaramu yang menghampar
tak kutemukan sejengkal tanah buat melepaskan lelah
berdiri aku dalam sunyi karena impian
impian ketenangan tak bisa kutemukan
seluruh rumahmu penuh penghuni
yang lupa akan jati diri